Sabtu, 31 Oktober 2009

Stasiun Beos dan BPS

Kepala dan wakil stasiun Beos dicopot jabatan lantaran tidak berada ditempat ketika Freddy Numbery melakukan sidak Sabtu pagi lalu. Padahal setelah diselidiki alasan ketidakadaan dua pimpinan stasiun itu adalah karena sedang melakukan kerjabakti di Stasiun Pasar Senen. Alibinya diperkuat dengan pernyataan banyak orang yang menjadi saksi. Menhub, mengatakan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh kepala stasiun Beos cukup fatal. Sebelum meninggalkan pos kerja, seharusnya pemimpin memberikan mandat dan tanggung jawab kepada bawahannya. Sedangkan pada hari ini baik kepala dan wakilnya tidak ada di tempat, dengan alasan yangtidak diketahui dan tanpa penyerahan mandat. Sehingga terjadi kekosongan pimpinan.

Komen iseng:

Haloooooo Pak Menteri! Mentang-mentang baru dilantik nih, jadi bikin gebrakan-gebrakan nih..Asal ga bikin kaget kayak soto gebrak aja ya Pak! Ada bagusnya sih Pak, bekerja dengan sigap, mengambil keputusan dengan cepat. Sayangnya keputusan terlalu emosional, padahal si Pak Jatun itu sedang kerja juga, tapi di tempat lain. Kasihan ya...Padahal Pak Menteri mengakui kemampuan Pak Jatun sebagai pribadi, tapi memang kesalahannya secara yuridis tidak bisa ditolerir. bayangkan, kekosongan pimpinan! Kalu terjadi disebuah negara bisa terjadi kudeta tuh...hhhhh

Trus, kenapa? Kok repot ngurusin dephub sih..What about our self?

Sadarkah kita kalau seringkali kantor kita kosong-melompong pong...
Kepala kantor dipanggil pimpinan provinsi, kasi tugas task force, ( karena kurang tenaga) TU dan staf turun lapangan juga. Kantor cuma ditunggui oleh orang yang 'ga mau/ga bisa/ga dipercaya' untuk mencacah. Walhasil, ketika ada tamu yang bertanya ini-itu jawabannya: "Maaf Pak, Bu, saya ga tahu. Orang-orangnya lagi pada pergi. Nanti aja kesini lagi."


Dezigg!!


Untungnya Freddy Numberi tidak pernah jadi kepala BPS, kalau iya...abis deh kita dimutasiin semua...hehehhehehehehehe. Pissss.....
 

Keluarga Pak Wajdi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang