Rabu, 20 Januari 2016

Lulus?

Alhamdulillah, setelah menempuh onak dan duri, jalan terjal berliku. Emak (hampir) lulus juga. Setidaknya setelah dimintai foto buat ditempel diijazah sudah jadi indikasi kelulusan.. hehe.



Kata Ayah, lulus sekolah bukan berarti selesai. Justru, selesai sekolah berarti mulai menapaki pintu gerbang karir akademik. Bekal ilmu yang didapat dari sekolah, harus mulai diimplementasikan.

Kenapa disebut karir akademik? karena sekarang Emak mengerjakan masalah bukan karena tuntutan dosen atau tuntutan nilai, tapi karena tuntutan nurani.

Kenapa tuntutan nurani? karena nuranilah yang bisa mengidentifikasikan masalah. Jika sudah menemukan masalah, maka kita harus jadi bagian dari solusinya. 
Setidaknya berusaha mencari solusi.

Buat apa punya ilmu, kalau tidak digunakan..


Komen:
Ternyata benar punya ilmu itu berat nanggungnya, wajarlah kalau padi saja merunduk ketika bulirnya membesar..


Selasa, 19 Januari 2016

Gagal VS Sukses

Jend,Prof. DR. H. Ir Dika Dzikri Satria Wajdi, SH. M.Si.
Itulah kira-kira yang ditulis anakku saat dia diminta untuk mendeskripsikan dirinya di masa depan.
Mau tertawa?
Terdengar mustahil?
Lucu dan terdengar mustahil memang, tapi bukankah kita dahulu pernah mengalami masa itu?. Masa-masa disaat kita penuh dengan rasa percaya diri, tidak ada yang tidak mungkin kita lakukan, tidak ada yang tidak mungkin kita capai. Hingga pada akhirnya waktu menunjukkan banyak bukti bahwa dunia tidak seindah alam khayalan.
Seorang teman yang cerdas namun pemalu gagal menjadi PNS, tapi kemudian sukses membangun perusahaan. Seorang teman yang sukses berkeliling dunia, tapi gagal menemukan tempat untuk dia sebut rumah. Seorang teman yang berwajah sangat cantik kehilangan kepercayaan diri karena suaminya terlalu ganteng. Ahhh... dunia memang tak sempurna.
Maaf, terdengar seperti menghibur diri ya? Mungkin inilah yang diistilahi orang dengan “berbahagia diatas penderitaan orang lain”. Haha.. setidaknya kita harus bisa tertawa bukan..
Aku menjadi saksi bahwa tidak semua orang yang pintar di bangku sekolah jadi orang yang sukses.
Aku menjadi saksi bahwa tidak semua orang yang bodoh di bangku sekolah jadi orang yang gagal.
Aku menjadi saksi bahwa pada dasarnya tidak ada orang yang benar-benar sukses dan tidak ada orang yang benar-benar gagal.
Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan yang menentukan. Jika anakku bercita-cita setinggi itu, aku doakan semoga Allah memudahkan, Allah menunjukkan jalan terbaik. Semoga anak-anakku dapat bangkit lagi disetiap kegagalan dan selalu berendah hati di setiap kesuksesan.
Aamiin...
 

Keluarga Pak Wajdi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang