Selasa, 08 Oktober 2013

Bunda Jadi Kepala Seksi (Lagi).

Alhamdulillah..
Sebagai muslim, kita harus memanjatkan puji kepada Allah yang telah memberikan nikmat yang tak terkira.

Astagfirullah..
Kita juga harus memohon ampunan, agar tantangan yang diberikan-Nya pada kita adalah tantangan yang membawa pada ketaatan yang lebih dalam untuk-Nya.

Hari ini, Selasa 8 Oktober 2013, 
Bunda dilantik jadi Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, BPS Kota Bekasi.

Ayah lewat BBM sempet nanya tentang perasaan Bunda saat dilantik. Dan seperti apa adanya, Bunda bilang tidak ada perasaan yang berbeda. Bahkan untuk urusan anak-anak yang harus ditinggalkan sama Niang di Bandung-pun, Bunda biasa-biasa saja. InsyaAllah, ada Allah. Hasbunallah wa ni'mal wakil. Mungkin ini jawaban Allah atas doa Ayah, Bunda, anak-anak, Niang...untuk yang terbaik..

Bunda mau cerita bagaimana prosesi pelantikan hari ini berjalan.

1. Saat berbaris di barisan ke-2 urutan ke 13, Bunda jadi inget pelantikan yang pertama di Kota Bima dengan jabatan yang sama. Waktu itu Bunda lagi hamil tua, hamil si Imbo! Waktu itu dress code-nya adalah  baju tenun Bima seragam hitam pink. Karena ga muat, kancing bajunya di buka dan menyembulah perut buncit itu. Saat itu yang dilantik hanya Bunda sendirian. Prosesi sederhana, berlangsung di ruang TV kantor kontrakan. Saat itu BPS Kota Bima belum punya kantor. Dihadiri teman2 kantor dan KSK-KSK Kota Bima juga undangan dari Kabupaten Bima. Tapi Bunda lupa, waktu itu ayah datang ga ya? #garuk-garukkepala.

2. Pelantikan kali ini, tidak terlalu menggetarkan hati kecuali saat menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Air mata kayaknya udah hampir luber. Lagu kebangsaan itu menyadarkan Bunda bahwa setiap amanah sekecil apapun itu jadi berat.  Diperparah dengan sumpah yang Bunda ucapkan dibawah Quran. Sumpah ini adalah sumpah yang ahrus Bunda tanamkan dalam hati, bagian dari prinsip hidup. Padahal kalu diingat, pelantikan yang pertama Bunda justru bungkam, alias tidak ngikutin kata-kata sumpah. Saat itu Bunda tidak yakin mampu memenuhi sumpah itu karena sering lihat orang-orang yang bersumpah  tidak mampu menjalankannya...hehe

3. Yang harus diingat tentang pelantikan hari ini adalah...waktunya yang lammmmmaaaa. bayangkan! 2 orang eselon III dilantik, 29 eselon IV dilantik. Ada 3 pembaca naskah, ditambah naskah pelantikan yang dibaca Kepala Provinsi, ditambah pembacaan keputusan Presiden untuk penerima Satya Karya Lencana 20 tahun, ditambah penandatangan BAP (bukan berita acara pemeriksaan ya...). Jadilah kaki Bunda yang pake sepatu ber-hak 7 cm itu nyutt-nyutttttan.....Jadi pas ada lagu "Padamu Negeri", air mata yang menggenang bukan karena terhanyut suasana lagi, tapi  karena udah pingin duduk...hehe.

4. Setelah selesi pelantikan datanglah rejeki nomplok. Kang Muhdar ama Mas Teuku, yang baru pulang Konsultasi PDRB di Jakarta nraktir makan di HDL. Jadi Bunda masih bisa menikmati kebersamaan ama temen-temen yang udah 5 tahun ini bareng dan bekerjasama itu. They will always remind as part of my maturity process.

5. Hari ini juga Bunda banyak menangguk empati. Terimakasih untuk semua yang mendokan Bunda agar tegar, amanah, dan istiqomah. Amin, semoga Allah mendengar doa kita.

Terimakasih atas perhatian yang tercurah untuk anak-anakku. Semoga Allah melindungi mereka.

Ada sebuah quote yang Bunda suka dan bisa dijadikan motivasi disaat seperti ini:
"Live is promise, fulfill it!" (Mother Theresa)

Yap! Hidup ini anugrah, aku adalah bagian dari anugrah itu dan aku akan membuktikan bahwa aku bisa jadi anugrah bagi sekelilingku.


Semoga selalu Allah melindungi kita semua.
Sampai jumpa lagi!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Keluarga Pak Wajdi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang