Minggu, 06 Oktober 2013

Demam Investasi Emas

Investasi emas… hmmm, kayaknya ga termasuk dalam perencanaan investasi Bunda dan keluarga deh.
Bunda ngga terlalu akrab make emas. Perhiasan emas yang Bunda punya, terakhir adalah seperangkat cincin, gelang dan kalung. Tapi sudah habis terjual bertahun lalu untuk biaya bangun rumah di Bima (hehe). Setelah itu Bunda ga pernah punya niat khusus untuk beli lagi perhiasan, kecuali saat seorang teman dengan setengah nodong jual anting emas putihnya (yang sekarang sudah patah).
Suatu hari ada temen yang jual emas murni nawarin emas dan meyakinkan kalau harga emas lagi rendah banget. Dia berhasil meyakinkan Bunda untuk beli. Tentu saja Bunda percaya setelah nanya-nanya ama Mbah Google. Akhirnya dengan sukses Bunda mengantongi beberapa kerat emas ‘unyil’. Kalau tidak salah waktu itu pertengahan tahun 2013, ternyata harga emas masih turun lagi setelah itu. Dengan semangat 45 derajat celcius, Bunda pesen lagi! Uangnya dari mana? Itu urusan entar…pikir Bunda, yang penting jadi pemburu emas dulu sekarang…(hehe).
Sayang, semangat Bunda yang anget-anget kuku itu tidak bersambut, saudara-saudara. Walaupun harganya miring, tapi barangnya ga ada. Mau yang keluaran antam kek, wayang kek, semua udah ludes…des…Emas tiba-tiba hilang dari pasaran. Bahkan baca di komunitas, ada yang hunting sampe ke Jawa, busyeettt!
Dugaan Bunda sih, emas bukan langka karena produksi menurun. Sebab menurut data dari PT Antam, produksi mereka relative stabil alias tidak berkurang. Jadi satu-satunya alasan tidak ada barang di pasaran adalah: karena diborong sama orang kayaaaaaaa. Jadi nasib Bunda yang Cuma punya uang buat beli yang 2,5gr, 5gr atau 10gr mah : ke laut aje! (hehe).
Tapi seperti biasa, kalau Bunda punya kemauan Bunda akan berusaha sampai dapet. Jadi Bunda langsung angkat BB (bukan angkat beban berat ya) dan kirim BBM, pesen emas langsung ke Abu Dhabi (AD). Konon di AD ada hotel namanya Sulthan Palace yang punya ATM emas batangan. (Cieeee..). 
Jadi ga akan ada ceritanya ga ada emas di UAE (Uni Emirat Arab) kan????  (Tapi menurut www.postlicious.com di ATM emas ini hanya ada di Dubai, tepatnya Dubai Mall.)

Setelah berbasa-basi, akhirnya dengan mulus Bunda bisa melayangkan pesanan atas beberapa potong emas berukuran 5gr dan 10gr. Alhamdulillah, available! Dan yang lebih membahagiakan selain keberadaan emas yang luput dari ‘jarahan’ orang-orang kaya adalah: HARGANYA YANG LEBIH MURAH DARIPADA DI INDONESIA. (Sayangnya……Bunda lupa, bahwa ekonomi Indonesia lagi lemah jadi kurs-nya juga melemah. Hiks… gagal deh dapet untung (hehe). Ini adalah salah satu bukti kalau kita perlu menguasai ilmu "paritas daya beli" ;P).

Pendeknya, akhirnya emas itu pun jatuh ke tangan Bunda…walau hanya sebentar. Karena sehari setelah itu emas-emas itu sudah berpindah tangan. Emas-emas itu diserbu oleh mereka yang berkantong lebih tebal daripada Bunda, hiks.  Dan karena Bunda lebih suka uang daripada emas, maka dengan setengah ikhlas Bunda merelakan mereka pergi dari sisi Bunda dan bersemayam di dalam kotak perhiasan orang-orang lain…hihi.
Dan pesen untuk orang AD, please jangan kapok ya. Mari kita jalin kerjasama ini lebih lanjut. Karena Bunda akan pesen emas lagi nantinya. Tapi ga sekarang, soalnya dollar terus melemah. Akibatnya emas pun jadi tak terbeli…hiks..hiks…
Apakah Bunda harus ke Jawa saja untuk mencari Mas-mas?
Tok..Tokk..Tokk
Eh tukang bakso lewat, Bunda makan bakso dulu ya!!
“MAS bakso, MAS bakso sini dong…jangan sombong gitu ah, ga perlu dibeli pake dollar kan?”

SEKEDAR PAMER!
 Ini poto emas yang sudah melewati gunung dan lautan untuk sampai ke tangan para pemburu emas di BPS Jabar..whahaha














0 komentar:

Posting Komentar

 

Keluarga Pak Wajdi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang