Jumat, 16 Februari 2018

Emak Bertanya: Perlukan Membantu Teman dengan Gaya Hidup diluar Kemampuannya?

"With great power comes great responsibility"
-Voltaire


Suatu ketika disiang bolong, sebuah sms tiba di kotak pos HP Emak. Asalnya dari nomor tidak dkenal. Emak buka dengan tergesa, khawatir berita penting yang dibawa. Rupanya sapaan mesra dari teman yang lama tidak berjumpa. Emak menjawabnya pun dengan mesra, walau sedikit curiga karena setelah kami chit-chat seadanya dia tidak mengatakan apapun yang begitu penting. Oh, mungkin dia hanya melepas rindu, bisik Emak berbaik sangka. Chit-chat kami pun berakhir dengan saling mendoakan untuk kebaikan kami masing-masing.

Beberapa hari berselang, dia menyapa via sms lagi. Emak meladeni sekedarnya. Maklumlah, saat itu masih jam kerja. Dia mulai curhat ina dan inu. Ujung-ujungnya.... minta tolong... ga jauh-jauh... minjem duit! Dia butuh duit buat bayar sekolah anaknya. Anaknya sekolah di sekolah ternama dengan bayaran yang terkenal duilaaa... Emak terhenyak. Emak, hanya menyekolahkan anak-anak di sekolah negeri. Sadar dengan kemampuan ekonomi yang banyak keterbatasan. Tiba-tiba Emak terjaga, apakah Emak perlu menolongnya? Sepertinya secara ekonomi, seharusnya dia lebih berada daripada Emak. Di facebook seringkali dia memposting fotonya sedang berfoto dengan kendaraannya. Kadang juga memposting foto-foto ketika sedang kuliner dan berwisata. Sedangkan Emak? wadohhhh....

Dilema..

bantu?

tidak?

bantu?

tidak?

mudharatkah?
manfaatkah?

Teringat quote Voltaire yang dikutip dalam "Spiderman"
~ kekuatan yang besar selalu dsertai dengan tanggung jawab yang besar pula~

Emak jadi sadar bahwa, ketika Allah memerintahkan kita untuk menjadi manusia yang "berkekuatan", kuat mental, kuat harta, kuat ilmu bukan untuk berjumawa. Kekuatan itu bukan membuat kita menjadi nampak besar dan merasa patut dihormati, tapi membuat kita mampu untuk 'digandoli' masalah-masalah yang sebetulnya bukan masalah kita. Kita menjadi jalan bagi Allah membagi berkahNya.

Sekali lagi Emak teringat sms teman tadi.
Sepertinya urusan seribu dua ribu Emak masih bisa bantu. tapi urusan teman dengan gaya hidup yang 'begitu', apakah Emak pantas untuk membantu.. Emak masih ragu..

Sesungguhnya Allah tempat mengadu...
Ada yang punya saran, Emak harus bagaimana?



Salam Emak!

#PerempuanBPSMenulis
#15HariBercerita


#HariKe-10

0 komentar:

Posting Komentar

 

Keluarga Pak Wajdi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang