Rabu, 07 Februari 2018

Rumahku Bukan Rumah Laba-Laba

Allah menyebutkan banyak nama binatang dalam firman-Nya, salah satunya adalah laba-laba.
Kata bu ustadzah, penyebutkan laba-laba dalam Al-Qur'an yang dinyatakan sebagai Al-Ankabuut  adalah celaan. Bukan celaan terhadap binatang lebahnya, tapi celaan pada yang dibangunnya: rumah yang rapuh. Dalam QS. Al- Ankabuut:41 disebutkan kata 'rapuh' dalam bahasa 'ismu tafdhil, 'auhana' yang berasal dari kata 'wahana' yang berarti lemah.

Firman Allah dalam ayat ini tentu saja tidak membahas tentang betapa rapuh dan lemahnya rumah laba-laba. Allah memberikan perumpaan saja, agar hanya menjadikan Allah sebagai tempat berlindung dan tempat bergantung. Menjadikan selain Allah sebagai tempat memuja, bagaikan membangun rumah yang rapuh seperti rumah laba-laba.

"Perumpaan orang-orang yang mengambil penolong-penolong selain Allah, adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. dan Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba, jika mereka mengetahuinya." (QS Al-Ankabuut:41)

Sering menghadiri majelis ilmu tidak disangkal lagi akan menambah keimanan Emak. Ayat ini bukan baru sekali Emak dengar, bukan sekali Emak simak. Tapi manusia harus terus diingatkan, harus terus disentuh hatinya.

Semoga, rumah keluarga Wajdi tidak seperti rumah laba-laba. Semoga, keluarga pak Wajdi selalu dalam lindungan Allah, dijauhkan dari godaan syetan yang terkutuk dan tidak pernah menjadikan selain Allah sebagai sesembahan.

Aamiin..
Semoga kita semua begitu juga yaaa..


Salam Emak!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Keluarga Pak Wajdi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang