Senin, 18 Mei 2015

Been There:


Aku Menghiburmu Sesederhana yang Aku Tahu..



Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.

[HR Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari (orang Bukhara) dan Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907]

Hari ini ada beberapa kejadian yang mengingatkan aku tentang “meluruskan niat”. Mengingatkan aku akan kisah dua tahun yang lalu, saat suamiku mencoba menenangkan aku dengan hadist ini. Ketika aku kecewa, gagal mendapatkan yang aku mau. Lalu suamiku berkata, “mungkin niatmu yang membuat Allah kurang berkenan untuk mengabulkannya. Bukankah disaat yang bersamaan kamu berdoa memohon yang terbaik?”

Aku mengangguk, masih dalam perasaan kecewa.

“Jika kamu sudah memohon agar Allah memilihkan yang terbaik untukmu, maka berhusnudzonlah bahwa ini yang Allah pilihkan untukmu. Bersyukurlah, Allah tidak mengijabah doamu yang hanya berdasarkan nafsu duniawi. Allah Maha Tahu, dia tahu yang terbaik untukmu. Allah Maha Pengasih pasti dia memberikan ganti yang lebih baik untuk membayar kekecewaanmu saat ini.”

Bohong kalau aku bilang saat itu juga kekecewaan dihatiku langsung sirna. Setidaknya hatiku lebih tenang. Mengingat Allah adalah jalan keluar terbaik...  "hasbunallah wanikmal wakil, nikmal maula wanikman nasir"  "Cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami."


##Hari ini aku menghibur teman dalam kesedihan yang sama dengan apa yang aku alami dua tahun yang lalu.
Friend, I can’t say nomore. Just sent you these hadiths as reminder. Smile please!
--Warm hug from your friend and her family--

Selasa, 21 April 2015

10 Ciri Orang Hebat



Beruntungnya saya karena memiliki kesempatan untuk bekerja di luar rumah, berinteraksi dengan banyak kalangan, mengasah otak sekaligus hati (tak lupa, lidah..hehe) untuk tetap tajam terasah.

Bekerja di sector public, membuat saya harus meng-update skill dan kapabilitas. Setidaknya saya berusaha agar tidak menjadi orang yang paling tidak tahu apa-apa, walau bukan orang yang paling cerdas.

Hmmm..orang cerdas. Tahukah Anda bahwa sebenarnya orang yang smart justru lebih sulit diidentifikasi dari pada yang less smart. Biasanya smarter person teridentifikasi dalam jangka panjang. Dan orang-orang seperti itulah yang akan menjadi jaminan sustainabilitas sebuah team. 

Tidak percaya?
Simak saja 10 ciri Smarter Person berikut ini.

"10 Signs Someone Is Smarter Than You”.
-10 Tanda Seseorang lebih Cerdas Darimu-

  1. Tidak banyak bicara. Mereka banyak mendengar dan menyerap ilmu.
  2. Pengetahuan mereka tidak hanya bidang yang menjadi spesialisasinya saja. Karena mampu menjadi pendengar yang baik, mereka berpikiran terbuka, memiliki ketertarikan akan banyak hal dan mampu menangkap gambaran besar. Mereka sangat asyik diajak bicara tentang topic apapun.
  3. Mereka mampu ‘mendamaikan’ kehidupan di luar pekerjaan dan di dalam pekerjaan.
  4. Terkadang mereka ber-socmed. Tidak selalu/terlalu aktif di socmed. Mereka lebih senang merekamnya dalam memori sebagai pengayaan dirinya.
  5. Disaat segala sesuatu berjalan diluar rencana, dan semua orang mengira itu sebagai bencana. Smarter person mampu membalik keadaan dalam ketenangan. Otaknya yang cerdas, mampu berpikir lebih cepat dari pada kecepatan masalah yang muncul.
  6. Biasanya mereka sadar bahwa sebenarnya mereka adalah orang  yang paling capable  dalam ruangan itu, tapi mereka tidak berusaha menunjukkannya. Mereka akan menunggu seseorang yang paling pintar lainnya untuk melempar tantangan.
  7. Jika mereka adalah manajer, maka dia akan berusaha membangun orang-orang yang diasuhnya lebih pintar, terhubung, dan popular, bahkan daripada dirinya sendiri.
  8. Skill yang mereka miliki hanya dikeluarkan sebagai senjata pamungkas, jika semua usaha lain sudah dilakukan. Mereka tidak punya keinginan untuk  membuktikan bahwa dia adalah yang terbaik.
  9. Sangat  mungkin, mereka hebat bukan karena pendidikan formal yang tinggi. Tapi tak banyak orang yang percaya, bahwa kecakapan mereka adalah self-develop sampai riwayat pendidikan mereka dibacakan.
  10. Dan yang terakhir, mustahil bagi mereka untuk memperlakukan siapapun seperti orang bodoh. Walaupun itu seharusnya menjadi hal yang paling mudah untuk dilakukan. Itu karena mereka tumbuh menjadi orang hebat dan pernah merasakan pahitnya diremehkan, ditertawai, serta direndahkan.

Apakah Anda setuju? Please deh! Saya aja yang nulis ini tidak percaya! Sumpah!
Saya percaya bahwa  10 point diatas bukan ciri  smarter human in the house, tapi dia pasti undercover leader

Steve Jobs “Stay hungry. Stay foolish.”

"I am foolish, because I always hungry"-me-

Reminder : Hari Kartini 2015

Nothing too late..
merenungi 21 April, bukan untuk mengingat KARTINI  yang berjuang mengangkat derajat kaum wanita, tapi merenungi apa yang telah AKU perjuangkan untuk mengangkat derajatku sebagai wanita..

Nice Quote:
"Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi, karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu yang cerdas akan menghasilkan anak-anak yang cerdas."
-Dian Sastro-

PS:
Warning: berpendidikan tinggi bukan berarti sekolah tinggi
 

Keluarga Pak Wajdi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang