Jumat, 15 Maret 2013

KONTROVERSI SPONGEBOB SQUAREPANTS


SELASA, 27 OKTOBER 2009

KONTROVERSI SPONGEBOB SQUAREPANTS

Eh, eh tau ga, ternyata ada kontroversi mengenai Spongebob Squarepants (SS) lho!. Udah lama sih.Wadohh kemana aja yak gw selama ini ampe-ampe ga tau. Walahh, tinggal di planet mana seh lo? Wkwkwkwk..

Ternyata kontroversi itu diawali ‘penyerangan’ kelompok kristen konservatif di Amerika yang menilai bahwa SS merupakan tayangan yang pro-homosexual. Padahal Nickelodeon pada awal produksi justru menyebarkannya di sekolah-sekolah. Tentu saja dilengkapi panduan para guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa yang mungkin muncul. Nicks beranggapan bahwa kartun tsb justru memberikan muatan yang positif; It does promote tolerance of diversity, but contains no reference to sex.

Sebagai penonton setia SS, gw berusaha nginget-nginget bagian mana yang membuat SS dikategorikan ‘gay-education’. Apa karena SS tinggal di Bikini Bottom, tinggal di rumah nanas, memelihara siput, berbulu mata atau karena pekerjaannya sebagai koki? Ooohh, ternyata salah satu yang dapat hujatan adalah ketika Patrick dan SS mengadopsi seekor kupu-kupu dan berperan sebagai ibu-bapa. What’s wrong with it? Apa salah laki-laki ikut mengurus anak? Atau karena dalam naskahnya SS dan Patrick sempat bertukar peran, yang secara stereotip mewakili peran laki-laki dan perempuan?
SS isn’t enough masculine for a male character. And he's soft.' Kata mereka sih, “It’s so me!” Bisa dilihat dari beberapa adegan yang menunjukkan bagaimana SS dan Patrick bersenang-senang sambil tergelak-gelak dan tak jarang berpegangan tangan. Sebaliknya ada tokoh perempuan yang justru sangat tomboy (Sandy).Padahal menurut Stephen Hillenburg sang pembuat SS bukan gay, “SS is kinda spesial guy!”

Gw sih berpendapat bahwa sebenernya yang diributkan bukanlah tentang homoseksulitas itu sendiri. Ini tak lebih dari pandangan berlebihan dari laporan media yang bias. Plis deh, inikan kartun buat anak-anak, jadi wajar kalau tidak menitik beratkan pada hubungan romantis. Yang ditekankan adalah ketulusan, pertemanan dan keceriaan. So, kenapa ngga kita ambil aja yang baiknya. Kalo emang bener Nicks ‘ndomplengin’ niat-niat tertentu, selama kita ngga ngerasa kenapa ‘dirasa-rasain’. Tul gak? Kalo para gay merasa kalo karakter SS mewakili keberadaaan mereka, ya terserah. Bukan berarti kita yang seneng ama spongebob jadi ikutan gay dong? Positif thinking ,aja deh, as SS always do....

SpongeBob SquarePants is no Tinky Winky; he's just an average, enthusiastic, live-and-let-live sponge. Gays may find him appealing as a gay icon, but there's many women who find him sponge- worthy. And children love him because he is a funny and friendly human being, umm, I mean sponge ( Reyes, Rober Paul, 2004).

And I agree with you Reyes...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Keluarga Pak Wajdi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang